Adanya pandemi Covid-19, selain harus ‘mengungsi’ karena revitalisasi di Kompleks Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, membuat Planetarium Jakarta tidak dapat menerima kunjungan secara langsung untuk sementara waktu.

Itu sebabnya agenda peneropongan benda langit malam yang diselenggarakan 9-13 Mei 2022 disambut antusiasme sejumlah warga Ibu Kota, juga pegawai.

Sekalipun kegiatan harus dilakukan di Gedung Teater Jakarta karena revitalisasi TIM masih berjalan dan gedung Planetarium belum bisa digunakan.

“Kangen banget bisa berinteraksi langsung dengan pengunjung seperti sekarang,” kata Nadya Hidayatie, penanggung jawab peneropongan, di lokasi.

Kegiatan berlangsung dari Pukul 19.00 sampai 21.00 WIB pada setiap malamnya.

Peneropongan juga disisipi menonton film pendek mengenai astronomi dan diskusi.

Adapun peneropongan menggunakan 2 teleskop yang ditempatkan di balkon lantai 3 Teater Jakarta.

Sayangnya, di hari pertama kegiatan peneropongan pada Senin malam, 9 Mei 2022, langit mendung dan hujan rintik mengganggu.

“Objek yang akan diamati sebenarnya Bulan,” kata Nadya.

Walau mendung teleskop tetap dipasang.

Walaupun tidak diarahkan ke benda langit karena tak terlihat apapun, pengunjung cukup senang bisa menggunakan teleskop.

Terutama anak-anak.

“Kelihatan garis,” kata Emerly yang berusia kelas 1 SD saat teleskop di arahkan ke sebuah gedung.

Pengunjung lainnya ada yang lebih belia, ada pula yang dewasa.

Misalnya, Aidell Fitri asal Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Peneropongan bukan kegiatan baru baginya yang pernah aktif di klub astronomi Himpunan Astronomi Amatir Jakarta.

Menurut Nadya peneropongan malam dijadwalkan hingga September mendatang.

Khusus bulan ini, ia berharap bisa menikmati langit cerah.

Pengunjung dundang memantau akun media sosial milik Planetarium Jakarta untuk bisa mendapatkan tiket kuota.

Untuk agenda Mei inii, setiap harinya Planetarium Jakarta memberi kuota sebanyak 50 orang.

Saat dibuka pendaftaran Sabtu, 7 Mei 2022, tidak sampai 24 jam tiket ludes dipesan.

“Acara gratis ini tentu menarik minat bagi warga.

Tiket ludes dalam 2,5 jam,” kata Nadya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *