Toyota dan Mitsubishi dilaporkan telah bekerja sama untuk meningkatkan ekosistem kendaraan elektrifikasi atau EV di Bali.
Tak hanya mereka berdua, kolaborasi ini juga diikuti oleh tiga agen pemeegang merek lainnya, seperti Nissan, Fuso, dan Isuzu.
Menurut keterangan resmi, kelima APM tersebut menjalin kemitraan untuk mengembangkan ekosistem mobilitas dan kendaraan elektrifikasi di Bali dengan tajuk EV Smart Mobility-Joint Project.
Informasi tersebut dibenarkan langsung oleh President Director PT Toyota- Astra Motor (TAM), Susumu Matsuda.
Selain untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, ia menjelaskan bahwa kolaborasi ini juga dilakukan untuk memperluas dan mempopulerkan EV.
“Kami ingin menegaskan komitmen bersama untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya pengurangan emisi karbon dengan mengembangkan dan mempopulerkan kendaraan listrik ramah lingkungan,” ujar dia, dikutip Tempo.co dari Antara.
Lebih lanjut Matsuda juga menerangkan, kelima APM ini bermitra untuk mengembangkan teknologi Muli-Pathway guna memperluas pilihan kendaraan elektrifikasi kepada konsumen Indonesia.
Beberapa teknologi yang bakal diperluas oleh lima APM tersebut adalah uel Cell Electric Vehicle (FCEV), Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) bersumber dari tenaga listrik, Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang menggabungkan EV dan mesin konvensional (Internal Combustion Engine/ICE).
Nantinya masing-masing APM bakal menyediakan kendaraan listrik untuk membentuk jajaran sektor kendaraan komersial dan penumpang dengan pendekatan Multi-Pathway.
Itu diklaim perlu dilakukan untuk mempercepat pengenalan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat.
“Melalui joint project, masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung dan bisa lebih mengenal ekosistem mobilitas kendaraan elektrifikasi,” tutup Matsuda.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.