Migrain atau sakit kepala sebelah bisa makin serius gejalanya apabila terpapar cahaya terang, berada di tempat bising atau menghirup bau menyengat.

Mengutip Cleveland Clinic, migrain sudah dikategorikan sebagai sakit kepala primer.

Migrain tergolong gangguan sakit kepala diagnosis klinis.

Tidak ada tes darah atau pencitraan untuk pemeriksaan.

Tak hanya kepala nyeri di satu sisi, migrain juga berkemungkinan disertai gejala lain sakit kepala.

Mengutip Mayo Clinic, minuman mengandung kafein rendah meredakan nyeri migrain tahap awal atau meningkatkan efek pengurangan rasa sakit.

Tapi yang dimaksud tak minum kafein pada malam, karena menganggu jam tidur dan bisa memperburuk kondisi migrain.

Pijat mengurangi frekuensi rasa sakit migrain.

Mengutip Healthline, pijatan bermanfaat meningkatkan hormon serotonin yang memperbaiki suasana hati.

Kondisi ini akan meringankan migrain.

Biofeedback metode relaksasi yang mengendalikan reaksi terhadap stres.

Selama terapi ini, elektroda ditempelkan di kulit untuk memantau proses fisiologis terkait stres, seperti detak jantung, tekanan darah, dan ketegangan otot.

Biofeedback sebagai terapi perilaku kognitif bebas efek samping untuk mengobati migrain.

Berlatih yoga mengatur pernapasan, meditasi, dan postur tubuh untuk meningkatkan kesehatan.

Yoga berguna mengurangi frekuensi, durasi, dan intensitas mengalami migrain.

Mengutip laman Migraine Again, mengoleskan mentol atau mint di kepala yang terasa migrain bersifat menenangkan.

Sensasi dingin dan aroma mint maupun mentol bersifat menenangkan migrain tahap awal.

DELFI ANA HARAHAP Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *